Berapa Usia Ideal Untuk Perempuan Menikah

Tanggal: 27 Sep 2017 19:36 wib.
Tampang.com- Mempunyai anak gadis atau anak perempuan pada zaman dulu sangatlah membuat orang tua takut. Kenapa? Karena pada jaman dulu apabila anak gadis setelah lulus sekolah SD belum juga ada teman lelakinya atau yang melamar maka para orang tua akan sangat malu. Sang anak gadis yang setelah lulus sekolah dasar belum juga ada yang melamar akan dikatakan “ Perawan Tua”.

Fenomenal itu masih tetap ada pada tahun 80’an namun usia anak gadis sedikit meninggkat karena kesetaraan wanita seudah sedikit berkembang jadi kalau anak gadis setelah lulus SMA/SMU belum juga mempunyai pacar ataupun di lamar oleh seorang lelaki maka akan dikatakan “ Perawan Tua”.

Dan pada tahun 90’ hingga 2000 senomenal “ Perawan Tua” sudah sedikit berbeda menjadi seorang wanita karir. Jadi banyak wanita yang mengejar karir dahulu baru menikah kemudian apabila sudah merasa mapan dan siap. Namun yang menjadi pertanyaan sekarang usia berapa perempuan dikatakan siap untuk menikah?.

Sebenarnya berapa usia yang dianggap ideal untuk menikah? Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) terhadap remaja berusia 15-19 tahun, ada perbedaan perspektif mengenai berapa usia yang dianggap ideal untuk melangsungkan pernikahan pertama kali oleh laki-laki dan perempuan. Bagi mayoritas remaja perempuan, dalam hal ini yang berusia 15-19 tahun, usia ideal pernikahan bagi seorang perempuan adalah 22-25 tahun.

Menurut remaja, usia ideal pernikahan bagi seorang perempuan adalah 22-25 tahun.

Remaja laki-laki Indonesia yang menyatakan usia menikah ideal adalah 26-27 tahun.

Hal ini berdasarkan data SDKI 1991-2012 yang menyatakan, 59,9 persen remaja perempuan menyatakan bahawa usia ideal untuk menikah adalah 22-25 tahun. Hanya 0,7 persen remaja perempuan Indonesia yang menyatakan bahwa usia ideal menikah untuk seorang perempuan adalah lebih dari 30 tahun.

Ya diusia itu perempuan akan merasa sudah matang dalam berfikir kedepan dan bisa menyikapi setiap masalah dalam rumah tangga sehingga akan menekan jumlah perceraian.

Perempuan yang menikah diusia 30’an biasanya pernikahannya lebih langgeng dari pada yang menikah setelah lulus SMA/SMU usia 19-20’an.

Memang diusia tersebut kadang kita merasa bahwa pada saat usia kita sudah tidak produktif lagi sedang anak masih kecil bagaimana dengan masa depan sang anak?

Namun dijaman sekarang sudah ada asuransi yang memebrikan payung pada sang anak , dan tetap kita harus bisa menjaga pola makan dan kesehatan, apabila waktunya tiba sang anak menikah kita bisa menyaksikn bahkan sampai pada kelahiran sang cucu kita…amin.

Bagaimana para orang tua, masihkah tetap memaksakan sang anak menikah diusia muda? 
 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved