Suku Bunga Acuan BI Naik, Pengusaha Mulai Antisipasi Dampaknya

Tanggal: 4 Jun 2018 16:28 wib.
Tampang.com – Saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia sedang naik. Kondisi ini menjadi perhatian tersendiri bagi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Ada berbagai dampak yang dihasilkan jika suku bunga acuan dinaikkan. Hal itu dipaparkan oleh Ketua Kadin Indonesia Rosan P Roslani.

Ia menjelaskan bahwa salah satu dampak yang bisa muncul dari kenaikan suku bunga acuan BI adalah kenaikan cost of fund.

“Kelihatannya dunia usaha sudah mulai antisipasi. Kita sudah antisipasi bahwa ada kemungkinan kenaikan cost of fund kah. Dampak ini tidak langsung, beberapa bulan ke depan kita sudah lihat aka nada kenaikan (cost of fund),” jelasnya.

Kenaikan cost of fund akan mampu menggerus keuntungan dari bisnis yang dijalankan. Adanya penurunan margin namun tidak terlalu besar.

“Kalau kerugian sih tidak, tapi kalua margin agak turun iya. Tapi sedikit kok,” tegasnya.

Beberapa waktu yang lalu Bank Indonesia telah menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) Bulanan tambahan. Rapat tersebut telah mencapai keputusan bahwa BI akan menaikkan suku bunga acuan. Adapun dalam Rapat tersebut dibahas kondisi ekonomi RI serta prospek ke depannya.

Dalam pertemuan tersebut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memutuskan utnuk menaikkan BI 7-day Reverse Repo Rate menjadi sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,75 persen, suku ungan Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4 persen, dan juga suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps juga mnejadi 5,50 persen.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved