Daya Beli Melambat, Menko Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Tak Capai Target

Tanggal: 10 Nov 2017 21:16 wib.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini hanya akan mencapai level 5,1%, hal ini masih di bawah target dalam APBN-P Tahun Anggaran 2017 yang sebesar 5,2%.

"Yah memang, jadi yah tidak realistis kalau agak tinggi, mungkin yah antara, yah mungkin berkisar 5,1%, mungkin yah paling paling segitulah," ucap Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (9/11/2017).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2017 sebesar 5,06%. Berdasarkan struktur menurut pengeluarannya, ekonomi nasional didukung oleh konsumsi rumah tangga sebesar 4,93%, PMTB sebesar 7,11%, ekspor 17,27%, konsumsi pemerintah 3,46%, konsumsi LNPRT sebesar 6,01%, dan impor sebesar 15,09%.

Di samping itu, penerimaan negara masih berada di kisaran 65% hingga 30 Oktober 2017. Hal ini dinilai belum mampu maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi Indonesia, menurut Darmin, kini disokong oleh investasi dan ekspor.

"Memang ada pengaruhnya ke perlambatan belanja juga, tapi tidak akan ada lagi pemotongan lagi, tentu sebetulnya sejak kuartal II, kalau APBN itu daya dukung ungkitnya ke pertumbuhan enggak maksimal, kita andalkan investasi dan ekspor, sementara konsumsi kurang membaik," lanjutnya.

Walaupun begitu, Darmin masih meyakini bahwa belanja pemerintah akan kembali membaik di kuartal IV-2017 meskipun tidak akan mencapai tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau APBN membaik, itu modelnya sudah begitu, bahwa ada kenaikan itu pasti, persoalannya adalah yoy, rasanya positif, mungkin tidak sebesar tahun lalu, tetap ada pertumbuhan tapi tidak sebesar dari yang direncanakan," tandasnya. 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved