Keren, Startup Ini Ciptakan Furnitur dari Limbah Smartphone

Tanggal: 15 Sep 2017 18:24 wib.
Tampang.com - Sebuah startup ini memiliki konsep yang terbilang unik. Startup bernama Pentatonic ini sebenarnya hanya menjual furnitur. Namun, ketidakbiasaannya ada pada bahan dasarnya. Material yang digunakan untuk menciptakan furnitur ini berasal dari limbah smartphone.

 

Tak hanya smartphone, Pentatonic juga mengklaim bahan furniturnya berasal dari limbah lainnya, seperti abu rokok. Misi utama penciptaan Startup ini adalah ingin menstabilkan ekonomi dunia dengan mendaur ulang limbah elektronik.

 

Menurut yang dilansir Mashable, Jumat (15/9/2017), Pentatonic adalah startup yang didirikan oleh Jamie Hall dan Johann Boedecker.



Hall mengaku, sistem daur ulang yang ada sekarang belum berlangsung mapan. Maka itu, ia tidak ingin generasi di masa depan mengalami polusi limbah berkelanjutan dan bisa merusak lingkungan.

"Ada lebih dari 480 miliar botol plastik yang terbuang begitu saja tahun lalu. Padahal, dengan jumlah yang luar biasa besar itu, kita bisa buat sesuatu," ujar Hall.

"Saya frustasi, bagaimana jadinya jika sistem daur ulang kita mangkrak? Konsepnya padahal sudah bagus. Harus ada penerusnya. Dan kami menjadi salah satu di antaranya," tambahnya.

Pentatonic pun bekerjasama dengan sejumlah perusahaan daur ulang limbah yang ada di Eropa, di mana mereka bisa mendaur ulang material plastik, metal, gelas dan sampah makanan. Setelah itu, mereka memilahnya menjadi material yang cocok untuk dijadikan furnitur.



Khusus untuk daur ulang limbah smartphone, mereka bekerjasama dengan perusahaan asal Taiwan, Miniwiz, untuk mendaur ulang limbah perangkat elektronik.

Mereka bertugas memilah material mana yang aman untuk dijadikan furnitur, serta material mana yang tidak aman dan harus dibuang. Dan produk furnitur yang terbaru adalah mangkuk yang terbuat dari layar smartphone.



Untuk saat ini, Pentatonic masih menjual furniturnya secara terbatas dalam platform online. Harganya pun terbilang tinggi untuk kelas furnitur daur ulang.

Untuk kursi dan sofa, dijual dalam kisaran Rp 3,6-5 juta, sedangkan untuk meja makan dan tamu dibanderol di kisaran Rp 15 juta.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved