Myanmar Tanam Ranjau untuk Pengungsi Rohingnya di Perbatasan Bangladesh

Tanggal: 12 Sep 2017 10:54 wib.
Belakangan diketahui bahwa beberapa pengungsi Rohingya terkena ranjau saat akan mengungsi ke wilayah Bangladesh. Ternyata otoritas Myanmar yang menanam ranjau itu di sepanjang perbatasan dengan Bangladesh.

Informasi yang mengejutkan ini dibeberkan oleh dua sumber pemerintahan di Dhaka, Bangladesh. Kedua sumber pemerintahan Bangladesh tersebut memahami namun tidak bisa berbicara secara terbuka ke media karena sensitivitas isu.

Motif Myanmar sengaja menanam ranjau ini adalah supaya warga Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh tidak bisa kembali ke Myanmar. Otoritas Bangladesh mendapati fakta ini setelah mempelajari bukti-bukti foto dan mendengar keterangan para informan.

"Mereka (Myanmar-red) menanam ranjau-ranjau di wilayah mereka di sepanjang pagar kawat berduri (di antara tiang perbatasan)," terang salah satu sumber ini.

"Pasukan kami juga melihat tiga hingga empat kelompok bekerja di dekat pagar kawat berduri, menanam sesuatu ke dalam tanah. Kami kemudian mengkonfirmasikannya dengan para informan kami, bahwa kelompok itu sedang menanam ranjau," imbuhnya.

Salah seorang informan bahkan sempat merekam sebuah objek berbentuk lempengan logam dengan diameter 10 cm terkubur di dalam tanah.

Kedua sumber menegaskan, sekelompok orang itu diyakini bukan militan Rohingya atau ARSA, yang tengah bentrok dengan militer Myanmar di negara bagian Rakhine.

Ditambahkan salah satu sumber itu, otoritas Bangladesh akan melayangkan nota protes secara resmi kepada pemerintah Myanmar terkait hal ini. Rencananya, nota protes akan dikirimkan ke Myanmar pada Rabu (6/9) ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved