Menag: Potensi Kenaikan Kuota Haji 300 Ribu Riskan dan Berbahaya

Tanggal: 12 Sep 2017 11:38 wib.
Kuota haji Indonesia untuk tahun ini mencapai 221 ribu. Kuota berpotensi mengalami penambahan menjadi 300 ribu.

Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel menyampaikan adanya potensi peningkatan kuota tersebut. Menurut Agus, yang juga Wakil Tetap RI di Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), banyak kuota haji negara OKI yang tak terpakai. Celah itu bisa dimanfaatkan Indonesia.

Selain mengambil alih jatah negara OKI, menurut Agus, penambahan kuota bisa dilakukan dengan melobi Pemerintah Saudi. Semua tergantung Pemerintah Indonesia. Tidak mudah menangani ratusan ribu jemaah. Tak hanya terkait kesiapan dalam negeri, tapi juga kondisi Saudi.

Menurut Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin potensi tersebut riskan dan sangat berbahaya jika tidak dibarengi penambahan fasilitas.

"Itu riskan. Kuota bertambah tanpa pembenahan fasilitas, menurut saya itu sesuatu yang berbahaya," kata Menag Lukman di Kantor Urusan Haji (KUH) Daerah Kerja (Daker) Madinah.

Meski daftar tunggu calon jemaah haji sangat panjang, Menag Lukman tak merekomendasikan penambahan kuota. Menurut dia, yang penting justru fasilitas yang disediakan Saudi. Contohnya tenda di Mina. Menurut Menag, di tenda Mina, jangankan tidur, untuk selonjoran kaki saja jemaah tak bebas. Penyebabnya, kuota haji bertambah sedangkan tenda tetap.

Mina termasuk titik krusial dalam penyelenggaraan haji. Di tempat itu, jemaah haji singgah dan bermalam lebih lama dibanding di Arafah dan Muzdalifah.

"Sekali lagi, untuk saat ini, riskan jika kuota ditambah selama fasilitas di sini (Saudi) tidak dibenahi," tuturnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved