Gara-gara Ucapan Ini, Wisata Bali Kembali Tercoreng!

Tanggal: 5 Feb 2018 12:46 wib.
Tampang.com - “Gara-gara nilai setitik, rusak susu sebelanga” mungkin pribahasa itu yang menggambarkan suasana tempat wisatawan di Bali saat ini, pasalnya kali ini Bali tercoreng oleh kelakuan seorang petugas Hotel yang melakukan tindakan asusila, kejadian ini menimpah wisatawan asal Selandia Baru yang mendapatkan tindakan pelecehan sexual. Tindakan pelecehan ini sontak viral sebab Aneta Baker selaku korban membagikan curhatannya dengan panjang lebar di halaman Facebooknya kelakuan petugas Hotel yang tidak patut ditiru itu.

Tidak tanggung-tanggung Aneta pun mengunggah foto dan video petugas Hotel di Bali itu, sampai saat ini sudah 13 ribu kali di bagikan.

Dalam video yang berdurasi 8 menit dan 25 menit tersebut dengan gamblang, pegawai tersebut mengucapkan kata ‘blowjob’ agar uangnya bisa di refund.

Kata-kata blowjob ini keluar dari mulut pegawai hotel pada detik ke-9 dalam video tersebut. Dalam video tersebut Aneta terlibat perbincangan panjang soal permintaan refund uang hotel.

Dalam curhatannya di Facebook Aneta menulis” di malam terakhir ketika saya dan teman hendak check out, saya meminta refund ke hotel karena sudah dicharge untuk satu malam yang kami tidak pesan. Itu adalah miskomunikasi apakah opsi refund itu ada”

Pegawai hotel beralasan bahwa refund dari hotel sulit dilakukan. Sehingga dia memberikan opsi penawaran oral sex tersebut pada Aneta, demi bisa meminta refund uangnya, meski itu dari kantong pribadi pegawai hotel tersebut.

Permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Aneta. Aneta menuntut untuk berbicara dengan manajer hotel, dan melaporkan tindakan tersebut.

Oleh pihak hotel, laporan Aneta langsung di respon cepat dan ditangani langsung oleh General Guest Service Manager Hotel dan atasannya yang bertugas. Pihak hotel pun meminta maaf atas tindakan pegawainya tersebut dan memastikan orang tersebut tidak akan bekerja lagi keesokan harinya.

Kasus ini memberikan kita pelajaran penting ketika hendak pergi berlibur, agar lebih selektif dan waspada karena kejahatan yang dilakukan disebabkan oleh adanya kesempatan dan menjadi pekerjaan rumah bagi pemilik perusahaan hotel agar dalam memilih pekerja untuk mendahulukan prilaku yang baik, jika kejadian ini terus berlanjut maka wisatawan enggan untuk berlibur ke Bali lagi. [Ard/Red]
Copyright © Tampang.com
All rights reserved