Asal Muasal Pembalut Wanita

Tanggal: 24 Apr 2018 01:05 wib.
Dulu orang Inuit atau lebih dikenal dengan sebutan Eskimo, untuk menahan darah menstruasi mereka memakai kulit kelinci. Pembalut sekali pakai pertama kali ini dibuat oleh perusahaan Curads and Hartmann's di Amerika.

Ide penggunaan pembalut muncul dari para perawat yang memakai perban dari bubur kayu untuk menyerap darah menstruasi. Bantalan jenis ini, cukup murah apalagi bahan bakunya gampang didapat. Setelah itu berkembang menjadi pembalut yang terbuat dari perban yang biasa dipakai untuk mengatasi luka.

Karena masalah harga dan fungsinya, kemudian bahan dasar pembalut pun berubah dari wol katun dan berbentuk persegi yang dikasih lapisan penyerap. Lapisan penyerapnya dipanjangkan di depan dan belakang supaya dapat dikaitkan pada sabuk istimewa yang digunakan di bawah celana dalam. Desain ini cukup merepotkan karena suka bergeser ke depan atau belakang.

Kemudian, desainer pembalut memiliki ide cerdas dengan memberi perekat di bagian bawah pembalut agar tidak lepas saat ditempel di celana dalam dan tebalnya sampai 2 sentimeter. Pertengahan 1980-an pembalut bersabuk sudah tidak beredar di pasaran.

Secara jaman makin berkembang, desain pembalut juga ikut berkembang. Berbagai varian pun sudah dibuat, dari menambahkan sayap, mengurangi ketebalan. Begitu juga dengan jenisnya, sudah mulai bermacam-macam, mulai dari ultra thin, regular, maxi, night dan meternity. Yup, saat ini kamu bebas memilih pembalut mana yang paling sesuai dan aman dipakai.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved