Yuhaitang Seedling Breeding and Supply Center di Kota Sanxing, Shanghai, China mulai beroperasi memproduksi benih padi. Hanya dengan tiga orang dan satu assembly line, pabrik ini mampu menghasilkan 3.000 baki benih padi per jam. Terdahulu, satu assembly line hanya mampu menghasilkan 600 baki per jam dan membutuhkan 8-9 orang. Dalam beberapa tahun terakhir, China telah memperkenalkan inovasi pertanian yang mengagumkan, salah satunya adalah pabrik bibit padi digital. Inovasi ini menandai langkah maju dalam upaya meningkatkan kualitas produksi padi serta efisiensi dalam distribusi bibit padi di seluruh wilayah China.
Pabrik bibit padi digital di China merupakan suatu bentuk inovasi yang menggabungkan teknologi canggih dengan pertanian modern. Pabrik ini menerapkan konsep produksi massa dengan menggunakan teknologi otomatis, kontrol kualitas yang ketat, serta penggunaan data digital untuk memantau pertumbuhan bibit padi. Hal ini memungkinkan China untuk memproduksi bibit padi dalam jumlah besar dengan kualitas yang terjaga, memenuhi kebutuhan petani di seluruh negeri.
Salah satu keunggulan utama dari pabrik bibit padi digital adalah efisiensi dalam produksi. Dengan memanfaatkan teknologi otomatis, pabrik ini mampu meningkatkan produktivitas dalam pengolahan bibit padi. Hal ini juga memungkinkan China untuk memasok bibit padi dengan kualitas yang konsisten dan terjamin, sehingga petani dapat menghasilkan tanaman padi yang lebih baik.
Tak hanya itu, pabrik bibit padi digital juga memberikan dampak positif terhadap distribusi bibit padi di seluruh wilayah China. Dengan adanya pabrik ini, distribusi bibit padi menjadi lebih efisien dan terorganisir. Selain itu, adopsi teknologi digital dalam memantau pertumbuhan bibit padi juga memungkinkan para petani untuk mendapatkan informasi yang akurat mengenai kualitas bibit yang mereka gunakan.
