Industri perfilman Indonesia semakin berkembang pesat, tidak hanya dalam hal produksi film, tetapi juga dalam hal pengembangan bakat dalam bidang animasi. Animator asal Indonesia semakin dikenal di dunia internasional karena terlibat dalam berbagai proyek film ternama. Keterlibatan mereka dalam produksi film-film yang mendunia menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam mengangkat nama Indonesia di kancah internasional.
Salah satu animator Indonesia Sashya Subono Halse berusia 36 tahun dan merupakan animator di Weta FX, sebuah perusahaan efek visual digital dan animasi yang berbasis di Wellington, Selandia Baru. “Aku adalah orang Indonesia yang besar di Wellington, dan ketika aku masih muda, aku terpapar banyak film seperti trilogi The Lord Of The Rings dan Toy Story dari Pixar, aku terobsesi dengan Buzz Lightyear dan desainnya. Ketika aku melihat film-film ini, aku berpikir dalam hatiku, ‘Wow, itu terlihat luar biasa, aku ingin menjadi bagian dari itu,” kata Sashya Subono Halse.
Tak kalah menariknya, Kevin Andra, seorang animator muda asal Indonesia, juga telah terlibat dalam proyek-proyek film animasi ternama. Salah satu karyanya yang mencuri perhatian adalah film "Spider-Man: Into the Spider-Verse". Kevin Andra berhasil memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam pengembangan karakter-karakter animasi dalam film tersebut. Keterlibatannya dalam produksi film besar tersebut menjadi bukti nyata bahwa talenta animator Indonesia mampu menghasilkan karya-karya animasi yang mendunia.
Selain itu, keberhasilan animator asal Indonesia juga tercermin dalam keterlibatan mereka dalam proyek-proyek film Pixar, seperti "Finding Dory" dan "Incredibles 2". Animator seperti Ario Pratomo dan Dian Sastro, telah berhasil menunjukkan kepiawaian mereka dalam menghidupkan karakter animasi dalam film-film bertaraf internasional. Karya-karya mereka telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan animasi di dunia dan membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta animasi yang mampu bersaing secara global.
