Tampang

Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil Jalin Kerjasama Kembangkan CCS

16 Mei 2024 20:46 wib. 58
0 0
Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil Jalin Kerjasama Kembangkan CCS
Sumber foto: google

Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil membentuk kemitraan strategis untuk mengembangkan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) di Indonesia. Kemitraan ini merupakan langkah penting dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca yang berasal dari sektor energi. Dengan kerjasama ini, diharapkan akan tercipta solusi inovatif untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.

Pertamina, sebagai perusahaan energi terkemuka di Indonesia, memiliki komitmen yang kuat dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Dalam kerjasama ini, Pertamina akan berkolaborasi dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil dalam mengembangkan teknologi CCS yang dapat diaplikasikan di sektor energi. Penandatanganan perjanjian dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, President & CEO KNOC, Dong Sub Kim, dan President ExxonMobil Low Carbon Solutions, Asia Pacific, Irtiza Sayyed. 

Carbon Capture and Storage merupakan teknologi inovatif yang memungkinkan penangkapan emisi karbon di lokasi sumbernya, kemudian menyimpannya di dalam formasi geologi yang aman dan terisolasi. Dengan menerapkan teknologi ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah emisi karbon dioksida yang dilepaskan ke atmosfer, sehingga dapat membantu mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Kemitraan antara Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil dalam mengembangkan CCS di Indonesia menjadi langkah penting dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim secara global.

Selain memperhatikan aspek teknis, kemitraan ini juga diharapkan dapat menciptakan manfaat ekonomi yang signifikan. Dengan pengembangan teknologi CCS, diharapkan akan tercipta peluang bisnis baru dalam pengelolaan emisi karbon. Selain itu, Indonesia juga berpotensi menjadi pangsa pasar yang menarik bagi teknologi CCS, mengingat tingginya kontribusi emisi gas rumah kaca dari sektor energi di Indonesia. Dengan demikian, kerjasama ini tidak hanya akan memberikan manfaat lingkungan, tetapi juga berpotensi memberikan dampak positif dalam sektor ekonomi.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%